Jumat, 05 Desember 2014

BERUBAH


mungkin aku memang tak sempurna di matamu
aku pun tak bisa menjadi sempurna….
dan mungkin aku juga bukan yang terindah
untuk dapat berdiri disampingmu…
hati ini sudah sangat lelah,
dalam pengembaraan ku mencari cinta
kau selalu ada disetiap hembusan nafasku…
tapi mengapa kau berlalu dari tatapanku
dikala hatiku terpaut atas cinta kepadamu…
ku tak mengerti apa yang kau mau…
telah kupersembahkan hati dan jiwaku satu untukmu…
bayanganmu senantiasa mengusik alam fikirku…
namun disaat ini kau telah menjadi sosok yang berbeda…
dulu kau selalu mengerti tapi kini kau berubah …
kau semakin jauh dan betapa sulit untuk kuraih…
disini ku berharap…
kau kan kembali menjadi sosok yang dulu…
sosok yang mencintaiku apa adanya
karena cintaku pun tulus kepada mu ….

Jumat, 11 April 2014

Membuat photo story

Banyak orang bisa menulis, tapi sedikit yang bisa mengarang, banyak orang yang bisa motret, tapi jarang yang bisa membuat foto yang bercerita.
untuk membuat photo story kita membutuhkan kerjasama antara otak, mata dan hati. Dengan kerjasama antara ketiganya dengan baik, kita bisa mengetahui kapan saat dan dimana saat yang tepat untuk membuat foto. 

beberapa jenis foto yang biasanya ada dalam rangkaian photo story :

  • Establishing shot : Biasanya menggambarkan tempat/setting tempat kejadian, biasanya mengunakan lensa wide angle untuk memberikan kesan tiga dimensi.
  • Environmental shot : Foto lingkungan subyeknya agar menceritakan siapa dia? Lingkungan kerja seperti apa? Kontek sosialnya bagaimana? Konten dll
  • Detail shot : Foto detail benda atau bagian dari orang yang penting, misalnya cincin kawin atau close-up air mata / bibir seseorang.
  • Interaction shot : Berisi interaksi dari dua orang atau lebih .
  • Climax : Sebuah foto yang menggambarkan puncak dari sebuah acara .
  • Closer/Clincher : Foto yang menutup cerita. Biasanya meninggalkan kesan, pesan, inspirasi atau motivasi .

Adapun langkah- langkah yang dilakukan untuk membuat sebuah Photo Story yaitu:
  1. Tentukan sebuah topik atau tema
  2. Lakukan penelitian kecil
  3. Membuat sebuah cerita yang nyata
  4. Mencari emosi & karakter
  5. Eksekusi foto
Dalam proses pemilihan & penyusunan urutan Photo Story ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:
  1. The Lead Photo, yaitu Foto yang paling menonjol dari seluruh rangkaian foto.
  2. The Scene, yaitu Foto yang menggambarkan suasana atau tempat dari tema sentral.
  3. The Portraits, yaitu Foto potret yang dramatik & menggugah emosi.
  4. The Details Photo, yaitu Foto yang terfokus pada detail sebuah obyek misalnya bangunan, wajah ataupun benda.
  5. The Semiotic Photo, yaitu Foto sederhana yang memiliki nilai simbolis dan makna tertentu dari sebuah cerita
  6. The Signature Photo, yaitu Foto yang menangkap sebuah kesimpulan dari sebuah cerita.
  7. The Clincher Photo, yaitu Foto yang menentukan akhir dari sebuah cerita berupa harapan, kebahagiaan atau sesuatu yang membangkitkan inspirasi.
Akhir kata semoga segala cerita yang  dihadirkan kembali oleh mata fotografi kita dapat menjadi adegan-adegan beku bersejarah yang terus dikenang dan terus dibagikan bagi kelangsungan peradaban cahaya juga bagi kelangsungan hidup manusia sampai akhir hayatnya.
  

                                                                      * salam sederhana*