Senin, 07 Januari 2013

forgive me that can not be devoted to you

      Minggu pagi sengaja aku bangun lebih pagi dari biasanya untuk pergi ke sebuah taman di kawasan Surabaya hanya sekedar jalan-jalan, tak lupa juga aku bawa kamera kesayanganku (soalnya cuman itu satu2nya, jadinya harus di sayang  :D ). Banyak sekali aku temukan obyek atau subyek yang cukup bagus untuk dipotret.
ada bunga ,bangunan-bangunan tua, sepeda-sepeda tua ( lagi marak car free day banyak orang bersepeda kala itu), aktivitas para pedagang, dan masih banyak lagi....
       Namun yang menarik adalah disaat aku temukan dalam penglihatanku seorang anak sedang bercanda dengan laki-laki dewasa ditemani perempuan sebaya,..aku simpulkan bahwa mereka adalah satu keluarga, dan laki2 itu adalah seorang ayah dari bocah itu. Rasa salut muncul ketika sang ayah mengajak bermain bocah tersebut.  Saat sang ayah bertingkah seperti bocah tidak ada rasa malu meskipun waktu itu disekitar banyak orang berlalu-lalang, tidak ada rasa canggung meskipun dia bertingkah seperti badut demi melihat tawa anaknya.






          
        Lama aku perhatikan dalam view finder kameraku, lensa manual heliosku menunggu moment menunggu expresi lucu dari mereka. Mencoba untuk fokus dan memperhatikan. Lama . . .cukup lama sekali aku berada di titik dimana tempat aku membidik menunggu moment sampai-sampai pikiranku terbayang masa lalu .
Masa lalu dimana waktu aku seumur bocah itu, disetiap mingguku selalu habiskan waktu bersama almarhum ayah yang hari ini genap 100 hari wafat beliau.
Aku meneteskan air mata, ada rasa sedih dan haru diwajahku, namun berusaha aku sembunyikan dibalik bodi kamera canonku.
         Hal yang paling aku inginkan ketika beranjak dewasa seperti sekarang ini adalah berbakti kepada orang tua. dalam benakku merekalah yang telah bersusah payah mendidik dan membentuk pribadiku dari kecil. Bagaimana cara membalas kebaikan mereka?
sampai sekarangpun belum cukup rasanya aku membalas budi mereka.
tidak banyak materi yang aku berikan kepada mereka ,jauh dibandingkan biaya yang mereka keluarkan untuk sekolahku.
teringat  Kata ibu ‘materi tidak akan bisa menggantikan kebahagiaan seseorang apalagi kebahagiaan orang tua.’ ibu hanya bisa bahagia jika melihat kamu tersenyum".cetusnya.



Mom, dead,... forgive me that can not be devoted to you, aku janji suatu hari nanti aku akan membuatmu bangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar